Sabtu, 15 November 2014

TATAR WANGSA KERTA 1 dan 2

TATAR WANGSAKERTA

Hunian dengan taman bertema Teknologi Transportasi Darat, Laut, Udara & Antariksa
Gaya Arsitektur : Neo-Kolonial
Wangsakerta diambil dari nama seorang pangeran terkemuka di Jawa Barat, Beliau adalah Sultan pertama yang memerintah Kesultanan Cirebon (1677-1713) dengan gelar Panembahan Cirebon, Beliau adalah Pangeran yang cerdas dan pintar, untuk menggambarkan kepintarannya maka di tatar ini dibuat taman tematik teknologi transportasi darat, laut, udara dan antariksa.





WANGSAKOMALA (LB/LT: 97/162 m2)

Rumah Wangsakomala pada sisi eksterior rumah, tampilan clean dan elegan dicapai melalui komposisi bentuk geometris yang simpel dengan aplikasi material modern seperti kaca dan kusen aluminium berpadu dengan dinding bermotif batu alam. Masuk ke dalam interior rumah, Anda disuguhi oleh ruang-ruang yang berkesan luas serta menyatu dengan halaman luar. Didesain begitu kompak dan lengkap memenuhi kebutuhan standar hunian 3 kamar tidur sekaligus telah dilengkapi KT/KM bagi asisten rumah tangga.




WANGSA AGUNG (LB/LT: 116/198-220 m2)

Rumah Wangsaagung didesain 2 lantai dengan pembagian ruang yang dinamis. Lantai satu memiliki ruang tidur tamu atau kerja, area keluarga dan makan yang memiliki bukaan optimal ke taman belakang yang luas, sedangkan pada lantai dua, difungsikan sebagai area yang lebih pribadi. Ruang tidur master memiliki balkon yang menghadap ke arah bukit dan pegunungan (rumah Wangsaagung 


WANGSA WULAN (LB/LT : 65/126 m2)
Rumah dengan 2KT/1KM ini terasa simple dan modern, sangat cocok bagi pasangan muda yang baru memasuki kehidupan berumahtangga. Pembagian ruang yang efisien dan dinamis mengakomodir seluruh kegiatan penghuninya di satu lantai, menjadikan setiap saatnya begitu hangat dan akrab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar